Selasa, 27 Januari 2015

Jenis Produk Perawatan Wajah

Jenis Produk Perawatan Wajah

Bagaimana cara memilih produk perawatan wajah yang tepat? Itu mungkin pertanyaan yang sudah seringkali terlontar, namun meski telah banyak disosialisasikan, masih saja banyak orang yang melakukan kesalahan dalam memilih produk untuk merawat wajah tersebut. Padahal, produk semacam itu sangat penting bagi kesempurnaan penampilan wajah dan merupakan salah satu yang terpenting yang harus dimiliki. Memilih produk untuk wajah yang salah bisa mengakibatkan berbagai efek samping, dari mulai gatal, jerawat hingga yang paling parah adalah kulit terbakar dan kanker. Dan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan tersebut, maka kita harus mengetahui dan memahami dengan baik bagaimana cara untuk memilih produk perawatan wajah yang tepat.
  1. Perawatan Dasar yang terdiri atas:
  • Pembersih
Produk perawatan wajah ini ditujukan untuk membantu mengangkat kotoran dan sisa sel – sel kulit yang mati. Di samping itu, pembersih juga bertugas untuk menyiapkan wajah agar nantinya dapat menyerap produk yang akan digunakan berikutnya. Dalam memilih pembersih harus selalu disesuaikan dengan jenis kulit dan kondisinya; apabila kulit sensitive maka sebaiknya gunakan pembersih khusus.
  • Perlindungan
Melindungi kulit wajah dari paparan sinar UV sangat penting. Sunblock adalah produk yang dapat melindungi kulit wajah dengan sempurna. Sumblock yang baik adalah yang mampu menahan paparan sinar UVA dan UVB sekaligus.
  • Perawatan
Ini termasuk produk – produk yang memang dibuat untuk membantu menyehatkan atau meremajakan kulit, contohnya krim pagi, siang ataupun malam. Dengan menggunakan krim tersebut, maka kulit wajah akan dapat tampil sehat dan sempurna, bahkan penuaan dini dapat dicegah.
  • Pelembab
Produk perawatan wajah ini secara khusus dibuat untuk membantu menjaga kelembaban kulit.
  1. Perawatan tambahan
Pemakaian produk perawatan tambahan bertujuan agar segala jenis permasalahan pada kulit wajah dapat dieliminir atau dihilangkan. Secara umum, permasalahan yang sering muncul di wajah adalah flek, hitam, aging atau kerutan – kerutan halus, jerawat atau acne serta jaringan parut atau scar. Beberapa produk yang dapat dipakai untuk mengatasi permasalahan – permasalahan tersebut diklaim mengandung retinoic acid, asam vitamin A, alpha hydroxyl acid, serta steroid. Dahulu, hydroquinone sangat popular untuk ditambahkan ke dalam produk – produk semacam itu karena mampu membantu menghilangkan permasalahan – permasalahan tersebut dengan sangat cepat. Namun, saat ini pemakaian hydroquinone sudah dilarang karena diketahui dapat menyebabkan efek samping yang sangat mengerikan yakni kanker.

Prinsip dalam memilih produk perawatan untuk wajah adalah sesuaikan dengan jenis kulit. Tidak akan menjadi masalah besar apabila kulit Anda termasuk yang berjenis normal, namun bagaimana jika kering atau berminyak? Kedua jenis kulit tersebut membutuhkan perlakuan khusus yang memang sudah terkandung di dalam produk – produk perawatan yang dibuat. Kesalahan dalam memilih produk perawatan wajah akan memberikan kerugian, mulai dari timbulnya jeraat, ruam, alergi, flek atau yang lainnya.

Selasa, 20 Januari 2015

Sebelum Punya Handphone 4G, Sudahkah Anda Tahu Perbandingan GPRS, EDGE, 3G, dan 4G?

Polytron Zap 5: handphone 4G canggih dengan harga terjangkau

Handphone 4G sudah banyak yang rilis. Tepatnya pada 21 Januri 2015, Polytron akan rilis hp 4G murah bernama Polytron Zap 5. Berbagai provider seluler pun gencar merilis jangkauan teknologi 4G mereka untuk mendukung teknologi handphone yang semakin maju. Namun, sebelum kita bicarakan 4G dan Polytron Zap 5: handphone 4G canggih dengan harga terjangkau, coba tengok cerita tentang jaringan-jaringan seluler ini.

Begini, coba pikirkan, pasti Anda kesal ketika buka website atau download file di hp terasa lelet. Website kadang tak terbuka, download berhenti mendadak, dan hasrat berselancar di dunia maya pun akhirnya sirna. Tanda jaringan internet di sudut atas layar HP tak jelas. Terkadang 3G, terkadang jadi HSDPA, terkadang berubah lagi jadi EDGE atau GPRS, dan berubah terus tanpa kekonsistenan. Nah, sebenarnya, bagaimana sih perbandingan jaringan seluler tersebut?
  1. Sinyal GPRS (G)
Sinyal GPRS merupakan jaringan sistem data internet paling lama. GPRS adalah singkatan dari General Packet Radio Service. Jaringan ini mengandalkan transfer gambar dan suara sebagai kelebihannya dibandingkan jaringan kuno sebelumnya. Kecepatan akses data GPRS bisa mencapai 35 hingga 171 Kbps. Bisa dikatakan, sinyal G aatau GPRS merupakan sinyal internet paling lemah untuk saat ini. Sinyal ini sudah meluas hampir ke seluruh pelosok Indonesia. Ketika sinyal internet hp 4G LTE melemah, GPRS bisa terdeteksi oleh hp 4G LTE.
  1. Sinyal EDGE (E)
Generasi jaringan setelah GPRS adalah EDGE. EDGE ini merupakan singkatan dari Enhanced Data rate for GSM Evolution. Kecepatan akses data dari EDGE adalah 120 Kbps hingga 384 Kbps. Saat iPhone pertama kali muncul, sinyal EDGE merupakan sinyal tertinggi jaringan smartphone tersebut. Meskipun dikatakan lebih ‘evolution’ dari GPRS, namun kecepatan akses EDGE masih tergolong lemah. Selemah-lemahnya EDGE, sinyal ini akan beralih ke GPRS. Sinyal EDGE juga tersebar ke seluruh Indonesia. Sinyal ini masih bisa didapatkan oleh smartphone 4G.
  1. Sinyal 3G (Third Generation)
Bisa dikatakan sinyal 3G adalah jaringan akses data yang berkali lipat lebih cepat daripada GPRS dan EDGE. Jaringan internet yang diluncurkan di Jepang pada tahun 2006 ini memiliki kecepatan akses data dari 384 Kbps hingga 2 Mbps. Sinyal ini merupakan jaringan internet yang menjadi andalan orang Indonesia dalam berselancar dunia maya tanpa ‘lelet’. Namun, dibalik itu, biaya yang dikeluarkan untuk merasakan teknologi 3G lebih besar daripada akses internet GPRS dan EDGE. Sinyal 3G belum merata ke seluruh Indonesia. Kalau Anda tak mendapatkan sinyal 3G, Anda secara otomatis akan beralih ke sinyal GPRS atau EDGE.
  1. Sinyal HSPA dan HSDPA
HSPA adalah singkatan dari High Speed Packet Access. HSPA sedikit lebih cepat dari kecepatan sinyal 3G. Akses datanya mencapai 600 Kbps hingga 10 Mbps meskipun kecepatan rata-ratanya 1 hingga 3 Mbps. Sinyal HSDPA atau High Speed Downlink Packet Access biasanya bertanda H+ yang memiliki akses data cepat hingga 7,2 Mbps. Melalui HSPA atau HSDPA, Anda bisa berselancar secara ‘lancar’ di dunia maya. HSPA atau HSDPA juga belum merata di Indonesia.
  1. Sinyal 4G atau LTE
Sinyal 4G LTE (Long Term Evolution) adalah sinyal dengan akses data internet paling cepat yang mencapai 100 Mbps. Awal tahun ini, sudah banyak smartphone 4G untuk mendukung akses internet ngebut. Polytron, Sony, Nokia, dan Lenovo adalah vendor besar yang sudah meluncurkan produk handphone 4G berkualitas. Teknologi 4G LTE yang super cepat ini merupakan teknologi yang ditemukan pertama kali oleh Profesor muda Indonesia yang berkarir di Jepang, yakni Khoirul Anwar. Khoirul Anwar memperoleh ide teknologi 4G LTE melalui jurus Bola Semangat dari Son Goku. Sinyal Jaringan 4G LTE baru ada di Jakarta, Bogor, Yogyakarta, Medan, dan Bali.

Nah, jika Anda berselancar internet di dunia maya, kondisi sinyal internet yang berubah-ubah merupakan hal yang normal. Hal itu bisa berkaitan dengan letak geografis Anda. Kondisi jaringan yang lemah akan menyebabkan jaringan tersebut turun level. Itu disebabkan bahwa lokasi Anda belum mendukung sinyal jaringan yang lebih tinggi. Sinyal paling umum dan meluas adalah sinyal GPRS dan EDGE. Jika Anda ingin merasakan kecepatan 4G LTE, Anda patut mencoba Polytron Zap 5: handphone 4G canggih dengan harga terjangkau.